kutinggalkan kau saat terlelap
sengaja, agar kau tak terjaga
biar terlena tak berpendar buaian mimpi
setengah jiwa tersemat, setengah lagi meremah, hingga esok pagi
kulangkahkan lagi kaki ini
mencair mimpi, yg tak pula menghampiri, apalagi menjamahi
jejak-jejaknya mungkin telah melesak ke dalam bumi
berlalu seiring rona matahari, sore tadi
sekarang kita telah berjarak
tak hanya sebatas ruang, tak pula waktu
tak hanya pikiran, tak juga perasaan
tak pula keinginan, terlebih pemikiran
sebidang keheningan telah sangat memisahkan,
angan-angan kita berjauhan
kuingat-ingat lagi rupa lelapmu
tenang, penuh kedamaian
serupa laut di saat surut
beriak kecil, beruntai buih
sesekali mendebur lirih, mesra merambat ke tepian.. [t.b.c..] -7/03/2012-
sengaja, agar kau tak terjaga
biar terlena tak berpendar buaian mimpi
setengah jiwa tersemat, setengah lagi meremah, hingga esok pagi
kulangkahkan lagi kaki ini
mencair mimpi, yg tak pula menghampiri, apalagi menjamahi
jejak-jejaknya mungkin telah melesak ke dalam bumi
berlalu seiring rona matahari, sore tadi
sekarang kita telah berjarak
tak hanya sebatas ruang, tak pula waktu
tak hanya pikiran, tak juga perasaan
tak pula keinginan, terlebih pemikiran
sebidang keheningan telah sangat memisahkan,
angan-angan kita berjauhan
kuingat-ingat lagi rupa lelapmu
tenang, penuh kedamaian
serupa laut di saat surut
beriak kecil, beruntai buih
sesekali mendebur lirih, mesra merambat ke tepian.. [t.b.c..] -7/03/2012-